Oleh sebab itu, perlu diperhatikan kondisi dari oli, karena pelumas memiliki usia pakai. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan meskipun mobil jarang dipakai.

Menurut Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, apalagi mobil yang jarang dipakai harus sering dicek karena pelumas tersebut memiliki tingkat viskositas atau kekentalan tertentu.

“Coba cek jika olinya sudah kental sekali dan warnanya hitam, maka harus diganti meski belum waktunya diganti sesuai dengan petunjuk dari buku servis,” ungkap Deni belum lama ini di Jakarta.

Deni menjelaskan, setiap pabrikan menyarankan penggantian oli mesin dilakukan setiap 10.000 km sekali, atau setiap 6 bulan agar performa pelumas hingga mesin tetap optimal.

“Tetapi jika dicek ternyata sebelum waktunya oli tersebut sudah tidak layak pakai, sebaiknya diganti. Karena oli juga punya usia juga,” kata Deni.

Selain itu, Deni juga menyarankan setiap mengganti oli mesin, diganti juga filter oli agar kotoran tidak ikut masuk ke dalam pelumas di jantung pacu.

“Jadi kalau ganti oli mesin, sekaligus filter oli juga diganti. Sebab sama-sama setiap kelipatan 10.000 km harus ikut diganti,” ungkapnya.

Sumber : Auto2000.co.id